DbClix
SentraClix

Friday, December 31, 2010

10 Hal Yang Membahagiakan Bagi Para Orang Tua

Peran sebagai orangtua adalah sebuah perjuangan yang unik, dan hanya sedikit hal dalam kehidupan yang sebanding dengan kebahagiaan itu, seperti yang akan dipaparkan berikut ini.


Saat kelahiran sang Buah Hati
Bagi banyak pasangan, persalinan dan kelahiran adalah hal yang menakutkan, namun setiap pasangan akan tetap bertahan menghadapinya. Dan ketika hal tersebut berhasil dilalui walaupun dengan begitu sulit, akhirnya pengalaman indah itu telah menganugerahkan sebuah penghargaan akan kehidupan. Itu adalah benar-benar sebuah keajaiban.
Betapapun, tubuh seorang ibu telah menunaikan tugasnya lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan manapun: merencanakan dan kemudian meluncurkan produk baru hanya dalam waktu sembilan bulan. Tanpa harus ada rancangan anggaran, presentasi atau pun rencana pemasaran.

Saat pertama keluar rumah
Sebelum bayi dibawa jalan-jalan ke luar rumah biasanya dia diselimuti rapat-rapat, ditutupi kepalanya dengan topi, dimasukkan ke dalam keranjang, dan kemudian dimasukkan ke dalam kereta bayi. Dengan penuh perasaan kuatir kita sering kali bolak-balik menengok keadaan bayi kita sebelum kita mengajaknya berjalan-jalan. Kereta bayi kemudian didorong secara perlahan ke seputar komplek dan hanya dalam udara yang hangat. Dan ketika kemudian sudah tiba di rumah kembali, kita bersyukur bahwa kita dan bayi kita sudah pulang dalam keadaan selamat. Hal ini barangkali seperti sebuah keberhasilan yang tidak berarti, tetapi dengan pengalaman ini kepercayaan diri kita seperti bertambah. Maka sejak saat itu banyak hal menjadi mungkin untuk dilakukan bersama bayi kita.

Saat-saat Sang Anak mulai panggil “Papa” “Mama”
Saat-saat seperti ini, sang Ayah maupun sang Ibu merasakan kebahagiaan yang sangat di dalam hatinya.

Saat-saat Sang Anak mulai bisa berjalan
Ya! Adalah hal yang mengagumkan dan bagaimana bergairahnya Orang Tua melihat anaknya mulai berhasil berjalan sendiri, walaupun masih suka jatuh-jatuh sedikit..

Saat-saat Makan Bersama Keluarga
Orang tua sangat senang bila makan bersama dan ngumpul dengan anak-anak nya. Ini terbukti pada orang tua saya, tidak tau bagaimana dengan orang tua Anda.. he.he. Bagi yang super sibuk, Usahakanlah minimal seminggu sekali duduk dan makan bersama.. sambil bercerita tentang kehidupan Anda. Mereka ( orang tua ) selalu mau menjadi pendengar yang baik. Percayalah !

Waktu untuk bermain
Pada saat bermain dengan anak orang tua diibaratkan seperti berada di mesin waktu. Kita berpindah dari suatu permainan ke permainan yang lain, bermain boneka-boneka, bermain petak umpet dan bermain dengan binatang kesayangan. Bermain dengan anak kita akan membangkitkan ingatan kita kembali akan masa kecil, perasaan yang sudah lama terlupakan. Setiap kali bermain membuat bangunan dengan Lego, berdandan seperti seorang puteri, atau permainan lainnya, kita akan menemukan kembali sebuah pemikiran kreatif, yang di dunia orang dewasa mungkin sangat jarang ditemukan. Biasanya akan terasa sulit bermain bersama anak kita setelah habis jam kantor - tanpa harus berpikir mengenai tenggat waktu pekerjaan yang dibebankan kantor kepada kita - tetapi sekali saja kita berhasil membebaskan pikiran kita, maka kita akan dapat menikmati saat-saat bersama anak kita dan serasa ingin selamanya.

Pelukan dan ciuman
Barang kali berupa ciuman sekilas yang diam-diam diberikan di pipi pada saat anak kita tidur. Atau pelukan yang hangat sebelum berangkat ke kantor yang kemudian dibalas oleh anak kita dengan pelukan dan ciuman khas anak-anaknya. Balasan itu seakan membangkitkan daya hidup kita, seperti campuran kopi dengan gula yang diminum di pagi hari. Pengungkapan rasa kasih sayang mungkin akan semakin berkurang seiring makin dewasanya anak-anak kita.

Anak adalah cerminan kita
Anak kita mungkin mempunyai selera humor yang diwarisinya dari kita, sehingga ia bisa menghibur pasangan kita yang sedang sedih. Sungguh bagus karena anak kita tidak mewarisi kelemahan kita yang tidak bisa memperbaiki perbedaan yang ada yang akan mengkibatkan keretakan hubungan. Pengamatan kita akan ciri-ciri fisik dan kepribadian yang menjelma secara alami pada anak-anak kita - dan yang selebihnya, syukurlah, tidak mewujud - adalah salah satu bagian yang paling memuaskan dari pengawasan tumbuh kembang anak-anak kita.

Menemukan Hobi Baru
Anak-anak memperkenalkan kepada kita hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa akan begitu menyenangkan. Sebelum mempunyai anak, misalnya kita sama sekali tidak mengenal mainan peralatan konstruksi. Sekarang kita bisa mengenali sebuah mesin berat dari jarak jauh sambil kita berkendara dalam kecepatan tinggi - dan kita merasa sangat bergairah akan hal itu. Kalau kita sebenarnya tidak begitu menyukai olah raga, kita bisa kaget bahwa ternyata anak kita bisa menjadi anggota tim basket. Seandainya pendengaran musikal kita jelek, mungkin saja anak kita bisa menjadi pemain utama di sekolah musik. Yang pasti anak-anak kita telah memperluas dunia kita, membuatnya menjadi tempat yang menyenangkan.

Hari Wisuda
Apakah kelulusan di jenjang taman kanak kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi, atau yang lainnya, hari itu anak kita secara formal menjalani dari satu jenjang ke jenjang pendidikan berikutnya. Walaupun hal tersebut sangat mendebarkan, namun cukup melegakan seperti berlalunya sebuah beban kecil. Kekuatiran kita yang mendalam akan kemampuan anak kita telah digantikan oleh kegembiraan yang meluap-luap akan masa depan mereka. Dan juga kebanggaan akan kerja keras kita dengan pasangan yang telah berhasil menanamkan pendidikan kepada mereka mulai dari mengenal abjad sampai dengan mereka lulus sarjana.

Saat sang Anak telah menemukan pendamping hidup yang baik
saat-saat ini, Sang Ayah maupun sang Ibu merasa lega dalam hatinya.. Beban mereka seolah2 lepas, karena anaknya telah menemukan jalan kehidupannya.
Oleh : Jill Jasper, seorang penulis yang tinggal di Seattle, USA ( Sumber Artikel )

Related Post :

0 comments: