Kita mengenal istilah lun-gwee di dalam kalender Imlek. Apa sebenarnya lun-gwee ini? Mengapa harus ada lun-gwee? Mengapa lun-gwee kelihatan sepertinya tidak beraturan penentuannya?
Masalah lun-gwee telah beberapa kali dibahas di milis oleh Bung KH, Bung Chris dan lain2nya dalam pembahasan tentang kalender Tionghoa. Sekarang saya akan coba membahas masalah lun-gwee saja.
Lun-gwee dapat dikatakan adalah bulan kabisat dalam kalender Imlek. Di dalam kalender Gregorian (Masehi) kita kenal tahun kabisat, di mana setiap 4 tahun sekali ada 29 hari dalam bulan Februari. Di dalam kalender Imlek, kita kenal bulan kabisat, di mana ada 2 bulan yang sama dalam setahun, artinya 1 tahun Imlek tersebut mempunyai 13 bulan.
Mengapa harus ada lun-gwee?
Lun-gwee ini ada di dalam kalender Imlek karena kalender Imlek adalah kalender lunisolar, kalender yang mendasarkan perhitungannya atas pergerakan bulan dan matahari. Memperhitungkan matahari karena Tiongkok adalah negara agraris di mana pergantian musim sangat penting untuk memutuskan waktu mulai menanam dan memanen. Juga memutuskan tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam untuk musim berbeda.
Namun, kalender lunar yang mendasarkan perhitungan atas gerakan bulan cuma punya 29.5 hari dalam 1 bulan atau 354 hari dalam setahun. Sedangkan pergerakan matahari adalah 365.25 hari dalam setahun. Sehingga ada beda 11.25 hari antara setahun kalender lunar dengan kalender matahari. Lun-gwee kemudian ditambahkan ke dalam tahun Imlek untuk sinkronisasi perhitungan atas pergerakan bulan dengan pergerakan matahari itu. Berdasarkan perhitungan, maka ada 7 bulan kabisat yang perlu ditambahkan dalam periode 19 tahun Imlek.
Ini penting dan juga merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa tahun baru Imlek pasti jatuh pada musim semi, walaupun kalender Imlek kelihatan mendasarkan perhitungannya pada pergerakan bulan.
Tambahan dari KH:
Dasar penentuan adanya 7 runyue 閏月 [Hokkian: lungueq] dalam 19 tahun adalah:
1. Pada kalender matahari (yangli 陽曆) [Hokkian: Yanglek], 1 tahun terdiri dari 365.2422 hari.
Dalam 19 tahun = 19 x 365.2422 = 6939.6018 hari
2. Pada kelender bulan (yinli 陰曆) [Hokkian: Yimlek], 1 bulan = 29.53 hari, 1 tahun = 12 bulan = 12 x 29.53 = 354.3671 hari
Dalam 235 bulan = 6939.6884 hari, di mana 235 bulan = 19 x 12 + 7 = 19 tahun tambah 7 lungueq
Bagaimana cara penetapan lun-gwee?
Penetapan lun-gwee tidak tentu, sekitar 2 atau 3 tahun sekali ditambahkan 1 bulan kabisat pada tahun Imlek tersebut. Misalnya tahun 2004, ada 2 bulan 2 (lun ji-gwee), tahun 2006 ada 2 bulan 7 (lun chit-gwee) dan tahun 2009 ada 2 bulan 5 (lun go-gwee).
Penentuan bulan apa yang akan menjadi bulan kabisat ini tidak tentu dan tidak beraturan, namun ada aturannya. Pada dasarnya kaitannya erat dengan periode matahari. Periode matahari adalah istilah lain dalam kalender Imlek, ada 24 periode matahari dalam setahun. 2 periode matahari yang terkenal misalnya Ceng-beng dan Tang-che. Ceng-beng ziarah ke makam selalu jatuh pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya, sedang Tang-che makan ronde tetap jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahun.
Jarak antar periode matahari pada dasarnya adalah 15.75 hari, namun jumlah hari pada 1 bulan Imlek hanya 29.5 hari, sehingga berdasarkan perhitungan setiap 2 atau 3 tahun sekali akan ada 1 bulan yang tidak punya periode matahari genap atau sederhananya, ada bulan Imlek yang hanya punya 1 periode matahari. Bulan inilah yang harus di-kabisat-kan.
Tambahan dari KH:
Yanglek terdiri dari 24 jieqi 節氣.
1. Lichun 立春 4 Feb
2. Yushui 雨水 19 Feb
3. Jingzhe 驚蜇 6 Mar
4. Chunfen 春分 21 Mar
5. Qingming 清明 5 Apr
6. Guyu 谷雨 20 Apr
7. Lixia 立夏 6 Mei
8. Xiaoman 小滿 21 Mei
9. Mangzhong 芒種 6 Jun
10. Xiazhi 夏至 22 Jun
11. Xiaoshu 小暑 7 Jul
12. Dashu 大暑 23 Jul
13. Liqiu 立秋 8 Agu
14. Chushu 處暑 23 Agu
15. Bailu 白露 8 Sep
16. Qiufen 秋分 23 Sep
17. Hanlu 寒露 8 Okt
18. Shuangjiang 霜降 24 Okt
19. Lidong 立冬 8 Nov
20. Xiaoxue 小雪 22 Nov
21. Daxue 大雪 7 Des
22. Dongzhi 冬至 22 Des
23. Xiaohan 小寒 6 Jan
24. Dahan 大寒 20 Jan
Sebenarnya 24 jieqi ini terdiri dari 12 jieqi 節氣 (24 jieqi urutan ganjil) dan 12 zhongqi 中氣 (24 jieqi urutan genap).
Ada 4 titik utama dari 12 Zhongqi, yaitu:
1. Chunfen 春分, ketika matahari di atas garis katulistiwa
2. Xiazhi 夏至, ketika matahari di atas garis balik utara (23.5 LU)
2. Qiufen 秋分, ketika matahari di atas garis katulistiwa
4. Dongzhi 冬至, ketika matahari di atas garis balik selatan (23.5 LS)
Bulan tambahan (lungueq) adalah bulan yang tidak mempunyai zhongqi (wuzhongqi 無中氣). Pada prinsipnya peluang terjadinya lungueq pada bulan 1 atau 12 itu tetap ada, tetapi lebih kecil.
Kecepatan revolusi bumi thd matahari itu tidak konstan. Sesuai dengan hukum Kepler kedua, luas bidang lintasan revolusi bumi yang sama, ditempuh pada waktu yang sama pula. Artinya ketika jarak bumi-matahari lebih pendek, bumi berevolusi lebih cepat.
Jarak bumi-matahari lebih dekat pada Qiufen-Dongzhi-Chunfen, sehingga waktu pada 24 jieqi dalam peride Qiufen-Dongzhi-Chunfen lebih pendek daripada Chunfen-Xiazhi-Qiufen.
Berikut ini adalah waktu (dalam hari) antara zhongqi :
Zhongqi, Nama, (waktu zhongqi)
1. Yushui 雨水 19 Feb, (29.97)
2. Chunfen 春分 21 Mar, (30.47)
3. Guyu 谷雨 20 Apr, (30.97)
4. Xiaoman 小滿 21 Mei, (31.34)
5. Xiazhi 夏至 22 Jun, (31.44)
6. Dashu 大暑 23 Jul, (31.29)
7. Chushu 處暑 23 Agu, (30.89)
8. Qiufen 秋分 23 Sep, (30.37)
9. Shuangjiang 霜降 24 Okt, (29.89)
10. Xiaoxue 小雪 22 Nov, (29.55)
11. Dongzhi 冬至 22 Des, (29.44)
12. Dahan 大寒 20 Jan, (29.59)
Seperti bisa dilihat di atas, waktu zhongqi pada perioda dongzhi s.d. dahan adalah yang terpendek. Hal ini yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya lungueq pada bulan 12 dan bulan 1 lebih dibandingkan dengan bulan lain.
Demikian pula ada kemungkinan terjadinya wuzhongqi semu, yaitu bulan yang tidak mengandung zhongqi, tetapi ada bulan2 berikutnya yang mempunyai 2 zhongqi. Bulan yang tidak mengadung zhongqi ini bukanlah lungueq, dan disebut bulan kabisat semu. Kejadian ini terjadi pada tahun 2033 Gregorian, di mana bulan 8 tidak mempunyai zhongqi, dan bulan 11 mempunyai 2 zhongqi (xiaoxue dan dongzhi). Sehingga bulan 8 bukanlah bulan lungueq.
Bagaimana kalau saya lahir di lun-gwee?
Lahir di lun-gwee, misalnya lahir pada lun ji-gwee (kabisat bulan 2), maka tetap saja ulang tahun Imleknya adalah pada bulan 2 setiap tahunnya.
Kalau lun pek-gwee (kabisat bulan 8) misalnya, apakah berarti ada 2 kali perayaan festival musim gugur?
Pada dasarnya tidak begitu, festival musim gugur tanggal 15 bulan 8 hanya dirayakan pada bulan 8 asli, bulan 8 kabisat tidak usah dirayakan.
Apakah ada lun cia-gwee (kabisat bulan 1), supaya dapat merayakan 2 kali tahun baru Imlek dalam setahun?
Lun cia-gwee berdasarkan tradisi dari Dinasti Tang, karena dianggap tidak bagus dan mengacaukan pergantian musim maka biasanya akan dimundurkan ke bulan 2. Namun, sebenarnya berdasarkan perhitungan astronomis, bulan kabisat atas dasar periode matahari sangat jarang jatuh di bulan 11, 12 dan 1.
Kalender Tionghoa adalah kalender yang sangat rumit perhitungannya. Juga memudahkan karena ada sinkronisasi dengan kalender Masehi. Jadi, konversi tahun Tionghoa dalam catatan sejarah menjadi tahun Masehi relatif mudah. Lain dengan kalender Arab yang murni berdasarkan pergerakan bulan, tahun 1426 H tidak langsung dapat diartikan sebagai hijrah Nabi Muhammad adalah 1426 tahun yang lalu, melainkan harus dikalikan dengan 0.969 menjadi 1383 tahun sudah jarak sekarang dengan hijrah di masa tersebut. Atau 2005 – 622 = 1383 tahun.
Rinto Jiang – King Hian
Masalah lun-gwee telah beberapa kali dibahas di milis oleh Bung KH, Bung Chris dan lain2nya dalam pembahasan tentang kalender Tionghoa. Sekarang saya akan coba membahas masalah lun-gwee saja.
Lun-gwee dapat dikatakan adalah bulan kabisat dalam kalender Imlek. Di dalam kalender Gregorian (Masehi) kita kenal tahun kabisat, di mana setiap 4 tahun sekali ada 29 hari dalam bulan Februari. Di dalam kalender Imlek, kita kenal bulan kabisat, di mana ada 2 bulan yang sama dalam setahun, artinya 1 tahun Imlek tersebut mempunyai 13 bulan.
Mengapa harus ada lun-gwee?
Lun-gwee ini ada di dalam kalender Imlek karena kalender Imlek adalah kalender lunisolar, kalender yang mendasarkan perhitungannya atas pergerakan bulan dan matahari. Memperhitungkan matahari karena Tiongkok adalah negara agraris di mana pergantian musim sangat penting untuk memutuskan waktu mulai menanam dan memanen. Juga memutuskan tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam untuk musim berbeda.
Namun, kalender lunar yang mendasarkan perhitungan atas gerakan bulan cuma punya 29.5 hari dalam 1 bulan atau 354 hari dalam setahun. Sedangkan pergerakan matahari adalah 365.25 hari dalam setahun. Sehingga ada beda 11.25 hari antara setahun kalender lunar dengan kalender matahari. Lun-gwee kemudian ditambahkan ke dalam tahun Imlek untuk sinkronisasi perhitungan atas pergerakan bulan dengan pergerakan matahari itu. Berdasarkan perhitungan, maka ada 7 bulan kabisat yang perlu ditambahkan dalam periode 19 tahun Imlek.
Ini penting dan juga merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa tahun baru Imlek pasti jatuh pada musim semi, walaupun kalender Imlek kelihatan mendasarkan perhitungannya pada pergerakan bulan.
Tambahan dari KH:
Dasar penentuan adanya 7 runyue 閏月 [Hokkian: lungueq] dalam 19 tahun adalah:
1. Pada kalender matahari (yangli 陽曆) [Hokkian: Yanglek], 1 tahun terdiri dari 365.2422 hari.
Dalam 19 tahun = 19 x 365.2422 = 6939.6018 hari
2. Pada kelender bulan (yinli 陰曆) [Hokkian: Yimlek], 1 bulan = 29.53 hari, 1 tahun = 12 bulan = 12 x 29.53 = 354.3671 hari
Dalam 235 bulan = 6939.6884 hari, di mana 235 bulan = 19 x 12 + 7 = 19 tahun tambah 7 lungueq
Bagaimana cara penetapan lun-gwee?
Penetapan lun-gwee tidak tentu, sekitar 2 atau 3 tahun sekali ditambahkan 1 bulan kabisat pada tahun Imlek tersebut. Misalnya tahun 2004, ada 2 bulan 2 (lun ji-gwee), tahun 2006 ada 2 bulan 7 (lun chit-gwee) dan tahun 2009 ada 2 bulan 5 (lun go-gwee).
Penentuan bulan apa yang akan menjadi bulan kabisat ini tidak tentu dan tidak beraturan, namun ada aturannya. Pada dasarnya kaitannya erat dengan periode matahari. Periode matahari adalah istilah lain dalam kalender Imlek, ada 24 periode matahari dalam setahun. 2 periode matahari yang terkenal misalnya Ceng-beng dan Tang-che. Ceng-beng ziarah ke makam selalu jatuh pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya, sedang Tang-che makan ronde tetap jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahun.
Jarak antar periode matahari pada dasarnya adalah 15.75 hari, namun jumlah hari pada 1 bulan Imlek hanya 29.5 hari, sehingga berdasarkan perhitungan setiap 2 atau 3 tahun sekali akan ada 1 bulan yang tidak punya periode matahari genap atau sederhananya, ada bulan Imlek yang hanya punya 1 periode matahari. Bulan inilah yang harus di-kabisat-kan.
Tambahan dari KH:
Yanglek terdiri dari 24 jieqi 節氣.
1. Lichun 立春 4 Feb
2. Yushui 雨水 19 Feb
3. Jingzhe 驚蜇 6 Mar
4. Chunfen 春分 21 Mar
5. Qingming 清明 5 Apr
6. Guyu 谷雨 20 Apr
7. Lixia 立夏 6 Mei
8. Xiaoman 小滿 21 Mei
9. Mangzhong 芒種 6 Jun
10. Xiazhi 夏至 22 Jun
11. Xiaoshu 小暑 7 Jul
12. Dashu 大暑 23 Jul
13. Liqiu 立秋 8 Agu
14. Chushu 處暑 23 Agu
15. Bailu 白露 8 Sep
16. Qiufen 秋分 23 Sep
17. Hanlu 寒露 8 Okt
18. Shuangjiang 霜降 24 Okt
19. Lidong 立冬 8 Nov
20. Xiaoxue 小雪 22 Nov
21. Daxue 大雪 7 Des
22. Dongzhi 冬至 22 Des
23. Xiaohan 小寒 6 Jan
24. Dahan 大寒 20 Jan
Sebenarnya 24 jieqi ini terdiri dari 12 jieqi 節氣 (24 jieqi urutan ganjil) dan 12 zhongqi 中氣 (24 jieqi urutan genap).
Ada 4 titik utama dari 12 Zhongqi, yaitu:
1. Chunfen 春分, ketika matahari di atas garis katulistiwa
2. Xiazhi 夏至, ketika matahari di atas garis balik utara (23.5 LU)
2. Qiufen 秋分, ketika matahari di atas garis katulistiwa
4. Dongzhi 冬至, ketika matahari di atas garis balik selatan (23.5 LS)
Bulan tambahan (lungueq) adalah bulan yang tidak mempunyai zhongqi (wuzhongqi 無中氣). Pada prinsipnya peluang terjadinya lungueq pada bulan 1 atau 12 itu tetap ada, tetapi lebih kecil.
Kecepatan revolusi bumi thd matahari itu tidak konstan. Sesuai dengan hukum Kepler kedua, luas bidang lintasan revolusi bumi yang sama, ditempuh pada waktu yang sama pula. Artinya ketika jarak bumi-matahari lebih pendek, bumi berevolusi lebih cepat.
Jarak bumi-matahari lebih dekat pada Qiufen-Dongzhi-Chunfen, sehingga waktu pada 24 jieqi dalam peride Qiufen-Dongzhi-Chunfen lebih pendek daripada Chunfen-Xiazhi-Qiufen.
Berikut ini adalah waktu (dalam hari) antara zhongqi :
Zhongqi, Nama, (waktu zhongqi)
1. Yushui 雨水 19 Feb, (29.97)
2. Chunfen 春分 21 Mar, (30.47)
3. Guyu 谷雨 20 Apr, (30.97)
4. Xiaoman 小滿 21 Mei, (31.34)
5. Xiazhi 夏至 22 Jun, (31.44)
6. Dashu 大暑 23 Jul, (31.29)
7. Chushu 處暑 23 Agu, (30.89)
8. Qiufen 秋分 23 Sep, (30.37)
9. Shuangjiang 霜降 24 Okt, (29.89)
10. Xiaoxue 小雪 22 Nov, (29.55)
11. Dongzhi 冬至 22 Des, (29.44)
12. Dahan 大寒 20 Jan, (29.59)
Seperti bisa dilihat di atas, waktu zhongqi pada perioda dongzhi s.d. dahan adalah yang terpendek. Hal ini yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya lungueq pada bulan 12 dan bulan 1 lebih dibandingkan dengan bulan lain.
Demikian pula ada kemungkinan terjadinya wuzhongqi semu, yaitu bulan yang tidak mengandung zhongqi, tetapi ada bulan2 berikutnya yang mempunyai 2 zhongqi. Bulan yang tidak mengadung zhongqi ini bukanlah lungueq, dan disebut bulan kabisat semu. Kejadian ini terjadi pada tahun 2033 Gregorian, di mana bulan 8 tidak mempunyai zhongqi, dan bulan 11 mempunyai 2 zhongqi (xiaoxue dan dongzhi). Sehingga bulan 8 bukanlah bulan lungueq.
Bagaimana kalau saya lahir di lun-gwee?
Lahir di lun-gwee, misalnya lahir pada lun ji-gwee (kabisat bulan 2), maka tetap saja ulang tahun Imleknya adalah pada bulan 2 setiap tahunnya.
Kalau lun pek-gwee (kabisat bulan 8) misalnya, apakah berarti ada 2 kali perayaan festival musim gugur?
Pada dasarnya tidak begitu, festival musim gugur tanggal 15 bulan 8 hanya dirayakan pada bulan 8 asli, bulan 8 kabisat tidak usah dirayakan.
Apakah ada lun cia-gwee (kabisat bulan 1), supaya dapat merayakan 2 kali tahun baru Imlek dalam setahun?
Lun cia-gwee berdasarkan tradisi dari Dinasti Tang, karena dianggap tidak bagus dan mengacaukan pergantian musim maka biasanya akan dimundurkan ke bulan 2. Namun, sebenarnya berdasarkan perhitungan astronomis, bulan kabisat atas dasar periode matahari sangat jarang jatuh di bulan 11, 12 dan 1.
Kalender Tionghoa adalah kalender yang sangat rumit perhitungannya. Juga memudahkan karena ada sinkronisasi dengan kalender Masehi. Jadi, konversi tahun Tionghoa dalam catatan sejarah menjadi tahun Masehi relatif mudah. Lain dengan kalender Arab yang murni berdasarkan pergerakan bulan, tahun 1426 H tidak langsung dapat diartikan sebagai hijrah Nabi Muhammad adalah 1426 tahun yang lalu, melainkan harus dikalikan dengan 0.969 menjadi 1383 tahun sudah jarak sekarang dengan hijrah di masa tersebut. Atau 2005 – 622 = 1383 tahun.
Rinto Jiang – King Hian
0 comments:
Post a Comment