1. Tanpa sayang mengeluarkan tenaga, tanpa takut bersusah payah dan tanpa sayang meluangkan waktu dalam memantu orang lain, baru merupakan pelatihan diri yang sesungguhnya.
2. Bersikap lugu terhadap orang lain, baru bisa terhindar dari keinginan saling berhitungan dan memperoleh kegembiraan bersikap ketat terhadap diri sendiri, baru bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan berusaha keras dalam pelatihan diri.
3. Daripada saling berhitungan dengan orang lain, lebih baik berhitungan dengan waktu. Karena jika waktu dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan sendirinya akan dapat terbangun sebuah kehidupan sukses.
4. Daripada berhitungan hendak mendapatkan sehari atau dua hari untuk beristirahat dalam sehingga lebih baik berhitungan dengan diri sendiri dengan memanfaatkan setiap detik untuk memperkaya kondisi batin.
5. Orang yang tidak tahu memanfaatkan waktu dengan baik sepanjang hari hanya berhitungan dengan orang lain, juga orang yang tidak mengenal puas, sepanjang hari selalu berusaha untuk mengejar keinginan hati, bukankah kehidupan orang-orang seperti ini sangat disayangkan.
6. Semua makhluk hidup selalu melakukan kesalahan tanpa sadar atau disengaja, juga melakukan kejahatan yang sudah direncanakan, maka dalam masa kegelapan batin ini tanpa disadari telah tercipta karma buruk untuk sepanjang masa.
7. Meskipun hari sudah berganti, namun kekuatan karma sulit untuk dihilangkan. Jika ingin menghapusa karma buruk dan menambah berkah, harus ada tekad kokoh untuk menggunakan kehidupan sesaat dalam melatih diri di jalan kebajikan yang abadi.
8. Jika ingin batin terbebas dari benci dan risau selain perlu pembinaan diri, jangka panjang juga perlu sebuah lingkungan makro di mana dapat saling memacu diri dan saling memberi dorongan semangat.
9. Waktu memang dapat menyempurnakan pelatihan diri, namun bila tidak berhati-hati, waktu juga bisa mengakumulasi karma buruk.
10. Sangat sulit dilahirkan sebagai manusia, juga sulit mendapatkan kesempatan belajar Buddha Dharma, namun lebih sulit lagi dapat berjalan seiring di jalan Bodhisatva oleh karena itu, kita semua harus dapat memanfaatkan kesempatan untuk bersama-sama menjalankan misi dalam menghimpun berkah dan kebijaksanaan.
11. Tidak perlu menelusuri kondisi pada masa kehidupan lampau. Yang terpenting adalah bagaimaa menjalani kehidupan pada kelahiran sekarang.
12. Kekuatan paling besar di dunia adalah cinta kasih, hanya cinta kasih yang bisa menghapuskan sekat pemisah di antara hati manusia.
13. Benda berujud sangat mudah terlupakan, sedangkan keberhasilan di bidang rohani baru langgeng adanya.
14. Cinta kasih jangan hanya diucapkan dalam bentuk perkataan yang menggugah hati, namun yang lebih penting adalah diterapkan dalam bentuk perbuatan yang dapat menuntun orang lain ke jalan yang benar.
15. Kebiasaan orang awam adalah selalu menganggap segala benda yang sifatnya tidak kekeal sebagai sesuatu yang bisa bertahan selamanya, sehingga timbul niat serakah yang bisa mendatangkan kerisauan bagi diri sendiri.
16. Lebih baik mengamalkan waktu lima menit untuk menunggu seseorang daripada berhutang waktu satu menit dengan membuat pihak lain menunggu.
17. Dharma Buddha seluas samudra tanpa batas, genggamlah kesempatan yang ada dengan segera.
18. Ketika baru mengikrarkan niat baik, kebanyakan orang tahu memanfaatkan waktu dengan baik, namun seiring dengan perjalanan waktu, kondisi hati mulai kendor dan berubah menjadi tidak disiplin. Sikap alpa dan tidak disiplin merupakan kendala utama yang dapat merusak kesadaran batin.
19. Jalan menuju pencerahan, memerlukan waktu panjang tiada terhingga, bila pada saat ini bisa bersatu hati dalam memperbaiki kondisi masyarakat. Pada masa kehidupan mendatang baru bisa mendapatkan sebuah lingkungan hidup yang baik, untuk bengkitnya kebijaksanaan pada semua makhluk hidup.
20. Segala perbuatan tak peduli baik atau buruk, semuanya akan menuai benih dari kekuatan karma yang akan menyertai kita ketika dilahirkan pada masa kehidupan mendatang. Kekuatan karma pada masa kehidupan mendatang ini, kembali akan menciptakan berbagai benih untuk kekuatan karma di masa kehidupan selanjutnya.
21. Skenario kehidupan yang ditulis oleh setiap orang merupakan lembaran kisah kehidupan yang ada batasnya, setiap hari kita akan membuka lembaran hidup baru, sedangkan lembaran hidup sebelumnya tidak akan terulang kembali.
22. Tidap peduli melakukan pekerjaan seperti apa, tentu ada masanya merasa lelah. Pada saat itu coba berlaih kepada pekerjaan yang berbeda, dengan demikian tidak saja waktu tidak terbuang dengan sia-sia, juga dapat memperoleh manfaat yang sama seperti beristirahat.
23. Jika kehidupan dihabiskan untuk segala urusan kecil tiada guna, atau menciptakan karma buruk dengan pandangan hidup menyimpang, kehidupan seperti ini sungguh tiada artinya.
24. Segala kebahagiaan dalam hidup dicapai dari akumulasi dari waktu ke waktu. Waktu adalah mustika paling berharga dalam kehidupan manusia.
25. Setiap kehidupan memiliki sebuah gudang data, tersimpan di dalamnya adalah ( waktu ), setiap harinya hanya bisa menympan waktu sebanyak 86.400 detik, lalu keesokan harinya akan terhapus tanpa menyisakan sedetikpun.
26. Genggamlah waktu yang ada, manfaatkanlah kesempatannya, dan hargailah hubungan sesama manusia, andaikan bisa berbuat seperti itu, berarti kehidupan tidak akan dilalui dengan sia-sia.
27. Langkahkan terus kaki kewelas-asihan ke depan, dengan sendirinya jalan pelatihan diri tidak akan terlalu jauh.
28. Lakukan sesuai dengan kemampuan diri sendiri, sehingga bisa aman dan selamat dalam perjalanan hidup yang panjang ini. Sadar bahwa dengan kekuatan diri sendiri saja tidak cukup, semua orang harus bersatu hati untuk mencapai keberhasilan maha karya.
29. Hendaknya dapat menggenggam setiap jalinan jodoh untuk melakukan kebajikan segera, sebagai dorongan untuk dapat lebih giat di jalan kebajikan.
30. Sepatah kata yang bermanfaat dapat mengembalikan semangat hidup bagi orang yang sedang putus asa.
31. Kita harus bisa menagkap setiap kesempatan untuk melakukan perbuatan baik, jika tidak kesempatan yang terlepas ini tidak akan kembali lagi.
0 comments:
Post a Comment