Ada banyak alasan mengapa harus mengkonsumsi serat dalam makanan sehari-sehari. Selain mampu menurunkan kadar kolesterol juga mampu melawan penyakit jantung.
Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Untuk itulah, kita sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi serat yang cukup setiap harinya. Ada beberapa manfaat sehat serat, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk Jantung Sehat
Kandungan asam lemak tak jenuh dalam kacang-kacangan diyakini dapat mencegah penyakit jantung. Sementara, kandungan seratnya dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Riset yang dipublikasikan melalui American Journal of Clinical Nutrition pada September 1999 menunjukkan bahwa serat merupakan perisai tubuh untuk melawan penyakit jantung, di mana riset itu memperlihatkan bahwa wanita yang mengkonsumsi sedikitnya 25 gram serat per hari memiliki risiko 40% lebih rendah akan serangan jantung dibandingkan wanita yang mengkonsumsi serat kurang dari sembilan gram per hari.
Para ilmuwan mencermati tendensi tubuh akan melepaskan timbunan kolesterol dari dalam aliran darah pada saat menganut pola makan tinggi serat.
Hal ini mencegah penumpukan kolesterol dalam arteri atau pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyakit jantung.
2. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Serat dapat menghambat proses penyerapan lemak serta membantu mengurangi asupan kalori. Bila Anda memilih makanan kaya serat, ini akan menciptakan rasa kenyang lebih cepat. Konsumsi serat mengakibatkan pelepasan cholecystokinin yang merupakan hormon yang diproduksi usus kecil yang memicu perasaan kenyang pada otak, akibatnya Anda akan mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Mengombinasikan sayur mayur dengan nasi atau pasta dapat membantu Anda mengkontrol porsi makanan. Journal of Nutrition pada April 1997 menunjukkan bahwa makin banyak konsumsi serta, makin tinggi pula porsi lemak makanan yang terbuang saat buang air besar. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan lemak tersebut dibuang dan tidak diserap tubuh.
3. Mencegah Risiko dan Memperbaiki Kondisi Diabetes.
Serat, khususnya jenis serat yang larut dalam air (water-solute fiber) juga dapat membantu memperbaiki sensivitas insulin, yang dapat memperbaiki kontrol atas pelepasan insulin akibat konsumsi bahan pangan karbohidrat dan protein.
Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi penderita diabetes, dan menjaga manusia sehat agar terhindar dari kondisi diabetes. Sebuah studi menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 dapat memperbaiki tingkat gila darah dan kolesterol melalui penerapan pola makan tinggi serat.
Dan studi dalam journal of American Medical Association pada 12 Februari 1997 membuktikan bahwa partisipan yang mengkonsumsi serat dalam jumlah besar memiliki risiko lebih rendah akan kondisi diabetes ketimbang mereka yang minim konsumsi serat.
4. Membantu Proses Pencernaan yang Sehat.
Ubi, singkong, roti berkandungan gandum tinggi dan oatmeal adalah makanan sumber energi yang terbaik karena karakternya yang lambat serap. Bahan-bahan itu menyediakan glukosa sebagai sumber energi otot dalam bekerja dan proses pertumbuhan dan dicerna lebih pelan ketimbang sumber karbohidrat yang lain.
Persentase seratnya yang tinggi memperlambat proses pencernaan atas sumber karbohidrat kompleks tersebut. Kondisi lambat serap tersebut mengakibatkan karbohidrat masuk ke dalam darah secara perlahan dengan konsistensi yang lebih baik serta tahan lebih lama.
Karbohidrat lambat serap menjadikan tubuh cenderung menyimpan karbohidrat sebagai glikogen dalam otot, bukan sebagai lemak tubuh.
5. Untuk Tampilan Otot Lebih Padat.
Sayur-mayur kaya serat seperti brokoli, kembang kol, dan bayam, memiliki kandungan yang disebut indoles. Indoles dapat sedikit menekan tingkat estrogen pada pria dan sedikit meningkatkan kadar testoteron.
Hal ini sangat kondusif untuk mencapai tampilan fisik yang lebih keras dan padat, serta sintesa protein yang lebih baik untuk pembentukan otot.
6. Mencegah Kanker.
Konsumsi serat diyakini dapat mencegah kanker usus. Para peneliti mencermati bahwa serat dapat membantu menjaring zat-zat penyebab kanker dan lalu membuangnya dari dalam usus. Bahkan sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 26 gram serat per hari memiliki risiko 25% lebih kecil atas kanker usus dibandingkan partisipan yang hanya mengkonsumsi 8 gram.
Mekanisme kerja serat
Serat larut
Perasaan penuh di perut berasal dari serat larut. Ini juga membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes dan kadar kolesterol. Diantara sumbernya adalah sayuran, buah dan produk kedelai.
Serat tak larut
Bermanfaat mencegah sembelit dan buang air besar keras. Jangan lupa untuk banyak minum jika anda banyak makan serat. Diantara sumbernya adalah sereal, kulit buah dan kacang-kacangan. [Liana Garcia-inilah.com]
Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Untuk itulah, kita sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi serat yang cukup setiap harinya. Ada beberapa manfaat sehat serat, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk Jantung Sehat
Kandungan asam lemak tak jenuh dalam kacang-kacangan diyakini dapat mencegah penyakit jantung. Sementara, kandungan seratnya dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Riset yang dipublikasikan melalui American Journal of Clinical Nutrition pada September 1999 menunjukkan bahwa serat merupakan perisai tubuh untuk melawan penyakit jantung, di mana riset itu memperlihatkan bahwa wanita yang mengkonsumsi sedikitnya 25 gram serat per hari memiliki risiko 40% lebih rendah akan serangan jantung dibandingkan wanita yang mengkonsumsi serat kurang dari sembilan gram per hari.
Para ilmuwan mencermati tendensi tubuh akan melepaskan timbunan kolesterol dari dalam aliran darah pada saat menganut pola makan tinggi serat.
Hal ini mencegah penumpukan kolesterol dalam arteri atau pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyakit jantung.
2. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Serat dapat menghambat proses penyerapan lemak serta membantu mengurangi asupan kalori. Bila Anda memilih makanan kaya serat, ini akan menciptakan rasa kenyang lebih cepat. Konsumsi serat mengakibatkan pelepasan cholecystokinin yang merupakan hormon yang diproduksi usus kecil yang memicu perasaan kenyang pada otak, akibatnya Anda akan mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Mengombinasikan sayur mayur dengan nasi atau pasta dapat membantu Anda mengkontrol porsi makanan. Journal of Nutrition pada April 1997 menunjukkan bahwa makin banyak konsumsi serta, makin tinggi pula porsi lemak makanan yang terbuang saat buang air besar. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan lemak tersebut dibuang dan tidak diserap tubuh.
3. Mencegah Risiko dan Memperbaiki Kondisi Diabetes.
Serat, khususnya jenis serat yang larut dalam air (water-solute fiber) juga dapat membantu memperbaiki sensivitas insulin, yang dapat memperbaiki kontrol atas pelepasan insulin akibat konsumsi bahan pangan karbohidrat dan protein.
Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi penderita diabetes, dan menjaga manusia sehat agar terhindar dari kondisi diabetes. Sebuah studi menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 dapat memperbaiki tingkat gila darah dan kolesterol melalui penerapan pola makan tinggi serat.
Dan studi dalam journal of American Medical Association pada 12 Februari 1997 membuktikan bahwa partisipan yang mengkonsumsi serat dalam jumlah besar memiliki risiko lebih rendah akan kondisi diabetes ketimbang mereka yang minim konsumsi serat.
4. Membantu Proses Pencernaan yang Sehat.
Ubi, singkong, roti berkandungan gandum tinggi dan oatmeal adalah makanan sumber energi yang terbaik karena karakternya yang lambat serap. Bahan-bahan itu menyediakan glukosa sebagai sumber energi otot dalam bekerja dan proses pertumbuhan dan dicerna lebih pelan ketimbang sumber karbohidrat yang lain.
Persentase seratnya yang tinggi memperlambat proses pencernaan atas sumber karbohidrat kompleks tersebut. Kondisi lambat serap tersebut mengakibatkan karbohidrat masuk ke dalam darah secara perlahan dengan konsistensi yang lebih baik serta tahan lebih lama.
Karbohidrat lambat serap menjadikan tubuh cenderung menyimpan karbohidrat sebagai glikogen dalam otot, bukan sebagai lemak tubuh.
5. Untuk Tampilan Otot Lebih Padat.
Sayur-mayur kaya serat seperti brokoli, kembang kol, dan bayam, memiliki kandungan yang disebut indoles. Indoles dapat sedikit menekan tingkat estrogen pada pria dan sedikit meningkatkan kadar testoteron.
Hal ini sangat kondusif untuk mencapai tampilan fisik yang lebih keras dan padat, serta sintesa protein yang lebih baik untuk pembentukan otot.
6. Mencegah Kanker.
Konsumsi serat diyakini dapat mencegah kanker usus. Para peneliti mencermati bahwa serat dapat membantu menjaring zat-zat penyebab kanker dan lalu membuangnya dari dalam usus. Bahkan sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 26 gram serat per hari memiliki risiko 25% lebih kecil atas kanker usus dibandingkan partisipan yang hanya mengkonsumsi 8 gram.
Mekanisme kerja serat
Serat larut
Perasaan penuh di perut berasal dari serat larut. Ini juga membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes dan kadar kolesterol. Diantara sumbernya adalah sayuran, buah dan produk kedelai.
Serat tak larut
Bermanfaat mencegah sembelit dan buang air besar keras. Jangan lupa untuk banyak minum jika anda banyak makan serat. Diantara sumbernya adalah sereal, kulit buah dan kacang-kacangan. [Liana Garcia-inilah.com]
0 comments:
Post a Comment