DbClix
SentraClix

Saturday, July 25, 2009

Menentukan Pilihan "Perjalanan Hidup"

Didalam menentukan pilihan " Perjalanan hidup" tentu yang terbaik adalah nasib baik perbuatan baik, 命好作有好,成功自然早, tetapi bagaimana caranya, tentunya mengalahkan diri sendiri sangat sangat sulit tidak semudah membalikan telapak tangan, kita harus mempunyai Kalyanamitra dan yang utama dan tidak kala pentingnya kita harus mempunyai "SRADDHA atau KAYAKINAN" kepada ajaran BUDDHA. suhu akan berusaha sharing dengan teman-teman sekalian mudah-mudahan bisa berguna untuk kita semua.


Untuk kita bisa memulainya suhu mencoba utk membagi beberapa tahapan yg perlu diperhatian :
1. Kita harus bisa mengenal lebih dalam diri kita sendiri, siapa kita, bagaimana kilesa /kekotoran batin yg merupakan sifat, adat, watak, kebiasaan kita sehari-hari , serta seberapa daya kemampuan kita , ini semua adalah hasil dari perbuatan, ucapan, pikiran karma lalu dan karma sekarang;
2. Kita harus mengenali lingkungan dan bumi tempat kita berpijak, inipun ada hubungannya dengan hasil dari karma perbuatan kita yang lalu;
3. Kita tidak bisa merubah lingkungan yg bisa kita rubah adalah diri kita sendiri ;
4. Untuk bisa merubah ini semua kita harus mempunyai "kesempatan" adakah itu ? bisakah kita menciptakan kesempatan ? atau ada kesempatan kita ikut, belum tentu! karena kita punya "Ego/harga diri".
Sekarang kita mulai dengan membahas tahapan-tahapan ini :
PERTAMA, siapa kita , karma yg sudah matang sulit dan hampir tidak bisa dirubah , jenis kelamin misalnya, ini baru salah satunya, lahir catat dan penyakit genetik/turunan , sudah harus kita terima dengan Sraddha atau keyakinan , ini adalah hasil karma lalu yg harus aku terima dan jalankan.

KEDUA, Kilesa , kekotoran batin, sifat, adat, watak yg penuh keserakahan, kemarahan, kebodohan, kesombongan, keragu-raguan, pandangan salah, setiap makhluk mempunyai sifat, adat atau watak seperti ini bedanya adanya mudah dilenyapkan, ada yg sulit dilenyapkan dan ada pula yg tidak mau melenyapkan, sekarang tergantung kita masing-masing kalau kita punya tujuan dalam hidup ini, kita harus bisa memotivasikan diri kita , kita harus bisa,sebenarnya kekotoran batin ini hanya tamu didalam batin kita, kita masih mempunyai mutiara terpendam yg bersinar redup di dalam batin kita yaitu " KESADARAN BUDDHA ATAU BENIH BUDDHA" yg biasanya kita kenal dengan sebutan "BODHICITTA"
isinya berupa MAITRI, KARUNA, MUDITA dan UPEKSHA. Mutiara ini yg harus kita angkat kepermukaan, modal ini yg bisa menghantar kita mencapai kesempurnaan dan pencerahan, dengan modal utamanya menjadi "ORANG BAIK".

kETIGA, Untuk mengangkat mutiara terpendam tadi ke permukaan kita harus menambah "DAYA KEMAMPUAN", sebenarnya pada umumnya manusia sejak kecil sudah terus menerus menambah daya kemampuannya ,tetapi semuanya selalu berhubungan dengan kepentingan dunaiwi (coba anda renungkan betul tidak), tapi menambah daya kemampuan yg berhubungan dengan Sraddha /keyakinan terhadap ajaran Buddha minim sekali dan tidak menutup kemungkinan tidak sama sekali. sehingga kita datang kevihara, mengikuti ritual, berdana tetapi tidak di isi dengan Sraddha / keyakinan yg utuh sehingga sampai diakhir hayat tidak berubah juga , selama hidup menderita, gelisah, penuh ketakutan dan yg paling menakutkan kemana setelah kehidupan sekarang masih tidak tahu dan barangkali tidak juga mau tahu.
Bagaimana caranya menambah daya kemampuan ya " BELAJAR" belajar mengalahkan tidak serakah, belajar tidak marah(dengki, iri dsbnya), belajar tidak bodoh(avidya), belajar tidak sombong, belajar tidak ragu-ragu, belajar tidak punya pandangan salah, karena ini bibit yg jelek, berapa lama belajarnya, tidak cukup 1 kelahiran, berkalpa-kalpa dan tidak cukup dalam masa 1 Buddha saja, karena sifat manusia gampang bosan dan jauhi 5 keterikatan duniawi, kebutuhan atas harta benda, kebutuhan adanya kedudukan, kebutuhan adanya ego/harga diri, kebutuhan makanan serta culas dan malas.

KE EMPAT, Lingkungan dan tempat tinggal kita , ini juga mempengaruhi , ini meliputi , bagaimana lingkungan keluarga dimana kita dilahirkan, lingkungan alam dsbnya, lingkungan ini mendukung kita berbuat baik atau tidak, dan selalu ada kesempatan tidak untuk kita berbuat baik, masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan sehingga kita menjadi ragu ragu untuk merubahnya dan perlu kita ingat, kita tidak bisa merubah lingkungan yg ada , kita hanya bisa merubah diri kita sendiri.

KE LIMA, Kesempatan, begitu banyak orang yg tidak mempunyai kesempatan dalam hidup ini, kesempatan menjadi kaya, kesempatan menciptakan keluarga yg bahagia, kesempatan menjalankan ibadah/sembahyang, kesempatan mendengar ajaran Buddha Dharma, kesempatan sembuh dari penyakitnya, masih banyak lagi kesempatan-kesempatan lainnya yg tidak bisa dan mampu kita raih di dalam kehidupan sekarang ini.
Bagaimana caranya bisa tercipta kesempatan dengan "MENJADI ORANG YG BAIK, DENGAN MENGIKAT JODOH YG BAIK, JUJUR DAN RAJIN"

Jadi dari ulasan diatas ini jangan kita selalu berpatokan kepada "KARMA", karma kita yg buat, buatlah karma yg baik , selalu menggunakan kesadaran Buddha saat kita berinteraksi dengan makhluk lain dan alam semesta, bertutur kata menggunakan bahasa Dharma, dalam berpikir gunakan Bodhicitta.
Selamat berjuang untuk mencapai PANTAI BAHAGIA. SVAHA (Bhiksuni Virya Guna)

Related Post :

0 comments: