Anda hidup di dunia ini tentu banyak mengalami perubahan-perubahan, adanya hukum perubahan yang tidak bisa dihindari telah membawa implikasi kejadian suka maupun duka, menghadapi perubahan tersebut dengan rasa pesimis atau optimis, menerima perubahan itu dengan penuh harapan atau kecemasan.
Anda pasti hiudp mau senang, tinggal oilih bentuk kesenangannya, apakah kesenangannya merusak diri sendiri ataukah merusak kebahagiaan makhluk lain, bila kesenangan demikian yang dicari, tentu tidak berlangsung lama karena menciptakan karma buruk yang berakibat derita. Apabila kesenangannya diarahkan untuk melatih diri melenyapkan Sang Aku dan berjuang menolong semua makhluk, maka berkah kebahagiaan hakiki dapat diraih.
Anda pasti mempunyai keluarga dan bertanggung jawab penuh akan kelangsungan dan kebutuhan hidupnya, tetapi pernahkah Anda berpikir, bagaimana bertanggung jawab secara utuh terhadap kematian dan bentuk kehidupan selanjutnya untuk keluarga Anda.
Anda setiap hari tentu sibuk dengan kegiatan belajar, mencari uang, membahagiakan keluarga dan mencari kenikmatan, sehingga batin anda menjadi lelah dan kotor, pernahkah Anda memperhatikan dan membersihkan jiwa Anda, bila belum niscaya semua kegiatan Anda menjadi beban danm menyusahkan hati.
Anda pasti senang melihat, mendengar, memilah, memilih dan merekam dalam banyak hal untuk pembelajaran demi kepintaran berkembang, tetapi kenapa Anda tidak mau belajar dan berjuang mensucikan hati dan pikiran, demi meraih pencerhan yang dapat menembus ruang dan waktu.
Anda belajar Buddha Dharma tahap awal dimulai dari menjauhi kondisi, tahap menengah melupakan gejolak hati, tahap tinggi melupakan kodrat jati diri, tahap selanjutnya tingkatan tiada tara, adalah melupakan segala rintangan dan sempurnakan bajik.
Anda bila punya waktu perhatikanlah, bahwa manusia hanya mempunyai satu mulut dan lidah tidak bercabang, tetapi jaman sekarang, kenapa orang-orang pada senang banyak mulut dan lidah suka bercabang yang pasti semua ini disebabkan adanya pengaruh dari tiga racun yaitu keserakahan, kebencian dan kebodohan.
Anda coba renungkan, umumnya manusia mempunyai bentuk pikiran karena adanya pandangan, bila pandangannya belum baik, maka sulit pikirannya menjadi baik, begitu pula apabila pandangannya sempit dan dangkal, maka pikirannya jadi kerdil dan terbatas.
Anda sebagai umat awam tentu mempunyai banyak masalah dan kesusahan, bila dipikirkan maka tiga ribu masalah menyertainya, sebaliknya bila tidak dipikirin maka semua masalah menjadi tiada.
Anda mungkin merasa takut akan kematian karena ketidak-tahuan, sesungguhnya bukan kematian yang perlu ditakuti, tetapi setelah kematian ini pergi ke alam mana yang harus dikhawatirkan, karena bila salah melangkah dalam memasuki proses tumimbal lahir, akan berakibat sengsara untuk waktu yang lama sekali.
Anda belum melatih diri, tentu merasa kehidupan di dunia ini keras dan kejam, sehingga dirasakan banyaknya kesusahan dan penderitaan, bila saja Anda mampu sunyakan hati, maka semua bentu kejahatan dan penderitaan tidak dapat menjeratnya.
Anda bila belum memahami bentuk dan hakikat Dharm, umumnya bisa kaget dan bingung dengan banyaknya ajaran dan metode, sesungguhnya Dharma absolute bersifat sunya dan manunggal, tetapi karena kondisi dan karma setiap makhluk berbeda, maka aneka Dharma dibabarkan.
Anda bila ingin hidup sukses, janganlah hanya mempergunakan kekuatan diri sendiri saja, melainkan juga harus mengandalkan kekuatan Dharma, kekuatan janji besar para Bodhisattva dan kekuatan demi kebersamaan yang dimiliki, sehingga apapun usahanya pasti mendapatkan bantuan dari kekuatan gabungan yang didukung oleh banyak pihak, sehingga mudah meraih kesuksesan dan keselamatan.
Anda dalam meniti karir tentu bingung mau memilih pekerjaan apa yang prospeknya cerah, perlu diketahui masa depan Anda bukan terletak pada jenis pekerjaan, tetapi pada orang yang mengerjakannya, karena kesuksesan umumnya dating dari karma baik, perjuangan dan cara mengelolanya.
Anda dalam menjalani kehidupan maya di dunia ini, apakah Anda sudah sadar bahwa hidup manusia hanya sepanjang nafas dan kebahagiaan yang dikejar hanya berbentuk sebuah pikiran, apabila sudah sadar, maka pergunakanlah waktu yang singkat ini untuk mengembangkan potensi utama yaitu mengembangkan mental dan spiritual, agar keluar dari penjara kehidupan dan proses tumimbal lahir.
Anda mungkin menjadi majikan dalam usaha atau kepala rumah tangga dalam keluarga, dalam berkarya bakti tentu tidak hanya memberikan perintah dan nasehat saja, melainkan juga harus memberikan contoh perbuatan yang baik, agar dapat ditiru.
Anda harus mengambangkan kesabaran dalam berinteraksi dengan masyarakat luas, karena kesabaran adalah kekuatan untuk memupuk semangat, meredakan kemarahan, mengubur rasa iri, menekan kesombongan, mengekang emosional dan menahan diri dari perbuatan bodoh, samapai tiba waktunya Anda akan memanen hasil kebaikannya.
Anda dianjurkan setiap pagi setelah bangun tidur, untuk duduk bermeditasi dan menata kegiatan sepanjang hari yang produktif dan positif pada malam hari waktu menjelang tidur, ulang lagi duduk bermeditasi dan interopeksi diri, untuk mengevaluasikan semua perbuatan yang sudah dilakukan, bila hasilnya positif maka ditingkatkan, bila cenderung ke negative bangkitkanlah rasa menyesal dan segera bertobat, semua ini demi memperoleh kebaikan dan kemajuan.
Anda coba renungkan, kenapa pada jaman dahulu banyak raja yang bijaksana rela melepaskan tahta dan kemewahannya untuk memasuki kehidupan suci agar keluar dari penjara kematian, apabila sudah meraih pembebasan dan cengkraman kelahiran dan kematian, maka merasa baru membangun sorga istana dan hidup bahagia selamanya. Sedangkan manusia bodoh cenderung mencari hrat dulu dan menikmatinya, mengabaikan jati diri yang dipermainkan oleh kondisi timbul dan lenyap dan tidak mau keluar dari kehidupan khayal, sehingga banyak manusia mengalami pendritaan besar, karena harus bertemu dan berpisah dengan semuanya tanpa akhir.
Anda harus banyak belajar tertawa dalam banyak kesempatan, karena tertawa yang pertama kegalauan aan hilang, tertawa yang kedua kemarahan akan lenyap, tertawa yang ketiga ras kesepian akan hilang, tertawa yang keempat segala penyaklit mudah sembuh, tertawa yang kelima usia jadi panjang, dan tertawa yang keenam hidup anda menjadi riang dan bahagia.
Anda pasti hiudp mau senang, tinggal oilih bentuk kesenangannya, apakah kesenangannya merusak diri sendiri ataukah merusak kebahagiaan makhluk lain, bila kesenangan demikian yang dicari, tentu tidak berlangsung lama karena menciptakan karma buruk yang berakibat derita. Apabila kesenangannya diarahkan untuk melatih diri melenyapkan Sang Aku dan berjuang menolong semua makhluk, maka berkah kebahagiaan hakiki dapat diraih.
Anda pasti mempunyai keluarga dan bertanggung jawab penuh akan kelangsungan dan kebutuhan hidupnya, tetapi pernahkah Anda berpikir, bagaimana bertanggung jawab secara utuh terhadap kematian dan bentuk kehidupan selanjutnya untuk keluarga Anda.
Anda setiap hari tentu sibuk dengan kegiatan belajar, mencari uang, membahagiakan keluarga dan mencari kenikmatan, sehingga batin anda menjadi lelah dan kotor, pernahkah Anda memperhatikan dan membersihkan jiwa Anda, bila belum niscaya semua kegiatan Anda menjadi beban danm menyusahkan hati.
Anda pasti senang melihat, mendengar, memilah, memilih dan merekam dalam banyak hal untuk pembelajaran demi kepintaran berkembang, tetapi kenapa Anda tidak mau belajar dan berjuang mensucikan hati dan pikiran, demi meraih pencerhan yang dapat menembus ruang dan waktu.
Anda belajar Buddha Dharma tahap awal dimulai dari menjauhi kondisi, tahap menengah melupakan gejolak hati, tahap tinggi melupakan kodrat jati diri, tahap selanjutnya tingkatan tiada tara, adalah melupakan segala rintangan dan sempurnakan bajik.
Anda bila punya waktu perhatikanlah, bahwa manusia hanya mempunyai satu mulut dan lidah tidak bercabang, tetapi jaman sekarang, kenapa orang-orang pada senang banyak mulut dan lidah suka bercabang yang pasti semua ini disebabkan adanya pengaruh dari tiga racun yaitu keserakahan, kebencian dan kebodohan.
Anda coba renungkan, umumnya manusia mempunyai bentuk pikiran karena adanya pandangan, bila pandangannya belum baik, maka sulit pikirannya menjadi baik, begitu pula apabila pandangannya sempit dan dangkal, maka pikirannya jadi kerdil dan terbatas.
Anda sebagai umat awam tentu mempunyai banyak masalah dan kesusahan, bila dipikirkan maka tiga ribu masalah menyertainya, sebaliknya bila tidak dipikirin maka semua masalah menjadi tiada.
Anda mungkin merasa takut akan kematian karena ketidak-tahuan, sesungguhnya bukan kematian yang perlu ditakuti, tetapi setelah kematian ini pergi ke alam mana yang harus dikhawatirkan, karena bila salah melangkah dalam memasuki proses tumimbal lahir, akan berakibat sengsara untuk waktu yang lama sekali.
Anda belum melatih diri, tentu merasa kehidupan di dunia ini keras dan kejam, sehingga dirasakan banyaknya kesusahan dan penderitaan, bila saja Anda mampu sunyakan hati, maka semua bentu kejahatan dan penderitaan tidak dapat menjeratnya.
Anda bila belum memahami bentuk dan hakikat Dharm, umumnya bisa kaget dan bingung dengan banyaknya ajaran dan metode, sesungguhnya Dharma absolute bersifat sunya dan manunggal, tetapi karena kondisi dan karma setiap makhluk berbeda, maka aneka Dharma dibabarkan.
Anda bila ingin hidup sukses, janganlah hanya mempergunakan kekuatan diri sendiri saja, melainkan juga harus mengandalkan kekuatan Dharma, kekuatan janji besar para Bodhisattva dan kekuatan demi kebersamaan yang dimiliki, sehingga apapun usahanya pasti mendapatkan bantuan dari kekuatan gabungan yang didukung oleh banyak pihak, sehingga mudah meraih kesuksesan dan keselamatan.
Anda dalam meniti karir tentu bingung mau memilih pekerjaan apa yang prospeknya cerah, perlu diketahui masa depan Anda bukan terletak pada jenis pekerjaan, tetapi pada orang yang mengerjakannya, karena kesuksesan umumnya dating dari karma baik, perjuangan dan cara mengelolanya.
Anda dalam menjalani kehidupan maya di dunia ini, apakah Anda sudah sadar bahwa hidup manusia hanya sepanjang nafas dan kebahagiaan yang dikejar hanya berbentuk sebuah pikiran, apabila sudah sadar, maka pergunakanlah waktu yang singkat ini untuk mengembangkan potensi utama yaitu mengembangkan mental dan spiritual, agar keluar dari penjara kehidupan dan proses tumimbal lahir.
Anda mungkin menjadi majikan dalam usaha atau kepala rumah tangga dalam keluarga, dalam berkarya bakti tentu tidak hanya memberikan perintah dan nasehat saja, melainkan juga harus memberikan contoh perbuatan yang baik, agar dapat ditiru.
Anda harus mengambangkan kesabaran dalam berinteraksi dengan masyarakat luas, karena kesabaran adalah kekuatan untuk memupuk semangat, meredakan kemarahan, mengubur rasa iri, menekan kesombongan, mengekang emosional dan menahan diri dari perbuatan bodoh, samapai tiba waktunya Anda akan memanen hasil kebaikannya.
Anda dianjurkan setiap pagi setelah bangun tidur, untuk duduk bermeditasi dan menata kegiatan sepanjang hari yang produktif dan positif pada malam hari waktu menjelang tidur, ulang lagi duduk bermeditasi dan interopeksi diri, untuk mengevaluasikan semua perbuatan yang sudah dilakukan, bila hasilnya positif maka ditingkatkan, bila cenderung ke negative bangkitkanlah rasa menyesal dan segera bertobat, semua ini demi memperoleh kebaikan dan kemajuan.
Anda coba renungkan, kenapa pada jaman dahulu banyak raja yang bijaksana rela melepaskan tahta dan kemewahannya untuk memasuki kehidupan suci agar keluar dari penjara kematian, apabila sudah meraih pembebasan dan cengkraman kelahiran dan kematian, maka merasa baru membangun sorga istana dan hidup bahagia selamanya. Sedangkan manusia bodoh cenderung mencari hrat dulu dan menikmatinya, mengabaikan jati diri yang dipermainkan oleh kondisi timbul dan lenyap dan tidak mau keluar dari kehidupan khayal, sehingga banyak manusia mengalami pendritaan besar, karena harus bertemu dan berpisah dengan semuanya tanpa akhir.
Anda harus banyak belajar tertawa dalam banyak kesempatan, karena tertawa yang pertama kegalauan aan hilang, tertawa yang kedua kemarahan akan lenyap, tertawa yang ketiga ras kesepian akan hilang, tertawa yang keempat segala penyaklit mudah sembuh, tertawa yang kelima usia jadi panjang, dan tertawa yang keenam hidup anda menjadi riang dan bahagia.
0 comments:
Post a Comment