Dengan bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, berarti telah menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
Keberkahan yang terakumulasi dari kebajikan bersama dapat menghapus karma buruk dan perbuatan tidak baik.
Daripada meminta orang lain menyesuaikan diri dengan diri kita, lebih baik kita sendiri yang proaktif menyatu dengan orang lain.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, barulah dapat mengajak orang lain untuk ikut bersumbangsih.
Orang yang tahu berpuas hati, tentu berani bersumbangsih dan senang berbagi dengan orang lain, jiwanya sungguh besar tak terhingga.
Meski titisan air tidak berarti, lambat laun juga akan dapat memenuhi tempat penampungan besar.
Tertawalah penuh dengan suka cita, makanlah dengan gembira, berkegiatanlah dengan tubuh sehat dan tidurlah dengan hati tenteram.
Bekerja untuk hidup adalah sangat menderita, hidup untuk bekerja terasa lebih menyenangkan.
Semua penderitaan bersumber pada nafsu keserkahan dan keinginan tanpa batas. Bila tidak berhasil mendapatkan, menderita atas keinginan untuk mendapatkan , kalau berhasil mendapatkan akan menderita kecemasan akan kehilangan.
Menghadapi masalah apa saja jangan dipkirkan terlalu rumit, sebab mudah melukai perasaan orang lain dan juga perasaan sendiri.
Kehidupan manusia pada dasarnya memang tidak adil, dengan memaksa menuntut keadilan hanya akan mendatangkan kerisauan.
Orang berduit, orang papa, orang senggang maupun orang sibuk, semuanya merasa menderita, hanya orang tahu berpuas hati saja yang tidak menderita.
Seorang dengan hati serakah akan mudah merugikan orang lain demi keuntungan diri sendiri.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan barulah berbahagia.
Dalam kemiskinan jangan miskin tekad, dalam kekayaan harus lebih memperkaya tekad.
Kesederhanaan itu indah, keserasian itu anggun.
Kepribadian mulia adalah ketika bersumbangsih tanpa pamrih, pada saat bersamaan juga bisa bersyukur dalam hati.
Orang yang tahu berpuas hati akan selalu bergembira, orang yang tahu berterima kasih tidak akan memiliki musuh.
Menyayangi diri sendiri adalah bentuk balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah bentuk terima kasih atas budi orangtua.
Dengannya bertambah rasa syukur, akan mengurangi keluh kesah dan menambah keindahan hidup.
Bila dikoreksi orang, terimalah dengan perasaan berterima kasih, bila menemukan kesalahan orang, sadarkanlah dengan cara penuh hormat.
Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak, semestinya kita bisa memanfaatkan sumber daya setempat dengan penuh rasa syukur dan mengembalikan sepantasnya untuk kebaikan masyarakat setempat. Cintailah orang lain terlebih dahulu, barulah orang lain bisa mencintai diri kita.
Berterima kasihlah pada penerima bantuan kita, sebab mereka telah memberikan kesempatan untuk memupuk rasa kasih sayang kita.
Selagi masih ada kemampuan tersisa, bantulah orang lain. Inilah penerapan nyata dari rasa syukur.
Berbakti pada orang tua adalah pada saat orang tua butuh, kita dapat memberikan dengan suka cita
Perkataan dari orang yang kita sukai, setiap patah kata adalah kebenaran, sedangkan perkataan dari orang yang tidak disukai, setiap patah kata menjadi sumber permasalahan.
Jangan terkenang selalu pada kebaikan terhadap orang lain, jangan pernah lupakan kesalahan diri sendiri. Lupakan kebencian di dalam hati. Ingatlah selalu budi baik orang lain.
Perlakukanlah orang lain dengan hati tulus, serta berinteraksi dengan hati penuh pengertian.
Keberkahan yang terakumulasi dari kebajikan bersama dapat menghapus karma buruk dan perbuatan tidak baik.
Daripada meminta orang lain menyesuaikan diri dengan diri kita, lebih baik kita sendiri yang proaktif menyatu dengan orang lain.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, barulah dapat mengajak orang lain untuk ikut bersumbangsih.
Orang yang tahu berpuas hati, tentu berani bersumbangsih dan senang berbagi dengan orang lain, jiwanya sungguh besar tak terhingga.
Meski titisan air tidak berarti, lambat laun juga akan dapat memenuhi tempat penampungan besar.
Tertawalah penuh dengan suka cita, makanlah dengan gembira, berkegiatanlah dengan tubuh sehat dan tidurlah dengan hati tenteram.
Bekerja untuk hidup adalah sangat menderita, hidup untuk bekerja terasa lebih menyenangkan.
Semua penderitaan bersumber pada nafsu keserkahan dan keinginan tanpa batas. Bila tidak berhasil mendapatkan, menderita atas keinginan untuk mendapatkan , kalau berhasil mendapatkan akan menderita kecemasan akan kehilangan.
Menghadapi masalah apa saja jangan dipkirkan terlalu rumit, sebab mudah melukai perasaan orang lain dan juga perasaan sendiri.
Kehidupan manusia pada dasarnya memang tidak adil, dengan memaksa menuntut keadilan hanya akan mendatangkan kerisauan.
Orang berduit, orang papa, orang senggang maupun orang sibuk, semuanya merasa menderita, hanya orang tahu berpuas hati saja yang tidak menderita.
Seorang dengan hati serakah akan mudah merugikan orang lain demi keuntungan diri sendiri.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan barulah berbahagia.
Dalam kemiskinan jangan miskin tekad, dalam kekayaan harus lebih memperkaya tekad.
Kesederhanaan itu indah, keserasian itu anggun.
Kepribadian mulia adalah ketika bersumbangsih tanpa pamrih, pada saat bersamaan juga bisa bersyukur dalam hati.
Orang yang tahu berpuas hati akan selalu bergembira, orang yang tahu berterima kasih tidak akan memiliki musuh.
Menyayangi diri sendiri adalah bentuk balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah bentuk terima kasih atas budi orangtua.
Dengannya bertambah rasa syukur, akan mengurangi keluh kesah dan menambah keindahan hidup.
Bila dikoreksi orang, terimalah dengan perasaan berterima kasih, bila menemukan kesalahan orang, sadarkanlah dengan cara penuh hormat.
Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak, semestinya kita bisa memanfaatkan sumber daya setempat dengan penuh rasa syukur dan mengembalikan sepantasnya untuk kebaikan masyarakat setempat. Cintailah orang lain terlebih dahulu, barulah orang lain bisa mencintai diri kita.
Berterima kasihlah pada penerima bantuan kita, sebab mereka telah memberikan kesempatan untuk memupuk rasa kasih sayang kita.
Selagi masih ada kemampuan tersisa, bantulah orang lain. Inilah penerapan nyata dari rasa syukur.
Berbakti pada orang tua adalah pada saat orang tua butuh, kita dapat memberikan dengan suka cita
Perkataan dari orang yang kita sukai, setiap patah kata adalah kebenaran, sedangkan perkataan dari orang yang tidak disukai, setiap patah kata menjadi sumber permasalahan.
Jangan terkenang selalu pada kebaikan terhadap orang lain, jangan pernah lupakan kesalahan diri sendiri. Lupakan kebencian di dalam hati. Ingatlah selalu budi baik orang lain.
Perlakukanlah orang lain dengan hati tulus, serta berinteraksi dengan hati penuh pengertian.
0 comments:
Post a Comment