醫 (yi) di dalam bahasa Tionghoa dipergunakan selain sebagai kata benda (kedokteran) juga sebagai kata kerja (tindakan medis).
Asal muasalnya dijumpai pada aksara Jia Gu (Aksara-gaib kuno yang diukir pada cangkang kura-kura atau tulang hewan lainnya) dimana ia dilambangkan dengan jauh lebih sederhana dan hanya memiliki bagian: 医 (yi) saja, yang sangat jelas dapat dikenali sebagai simbol anak-panah runcing dengan pengait.
Dahulu kala panah adalah senjata paling umum di dalam pertarungan dan perang. Para serdadu seringkali terluka oleh panah dan ujung anak panah harus dikeluarkan dari dalam tubuh dimana biasanya dipergunakan sebuah alat berupa kait. Bagi orang yang kala itu dapat mengeluarkan/mencabut keluar anak panah dengan menggunakan sebuah pengait, disebut sebagai dokter/tabib. Proses pengeluaran tersebut jelas adalah suatu tindakan medis. Aksara-aksara Jia Gu untuk Kedokteran atau Tindakan Medis: 医 (yi), merefleksikan dengan demikian metoda medis primitive dari suatu masa pada 4.000 tahun silam.
Dengan perkembangan masyarakat umat manusia terbentuklah aksara Tionghoa masa kini untuk Kedokteran - 醫 (yi). Ia terdiri dari 3 bagian yakni: 医 (yi), 殳 (shu) dan 酉(you). Di dalam aksara-Jia Gu 殳 (shu) melambangkan sebuah tangan yang memegang peralatan. 殳 (shu) digabungkan ke dalam aksara 醫 (yi) sebagai lambang peralatan, merupakan sinonim: pisau skalpel di dalam operasi- medis. 酉(you) pada aksara Jia Gu terlihat bagaikan sebuah guci/gentong arak yang bagian bawahnya menggelembung.
Ia melambangkan alkohol/arak. Pada aksara 醫 (yi), makna simbol 酉 (you) ialah cairan desinfektan dari pisau-skalpel untuk keperluan operasi medis menggunakan alkohol yang berkhasiat seperti obat bius.
Perubahan pada aksara mandarin untuk kedokteran dan tindakan medis menunjukkan perkembangan ilmu kedokteran Tiongkok. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa di dalam kedokteran Tiongkok tradisional tidak melulu dilakukan penyembuhan melalui minuman herbal (ekstrak tumbuh-tumbuhan), sesuai yang dewasa ini diperkirakan di banyak tempat dunia, melainkan juga sudah terdapat (metode) operasi-medis.(erabaru.or.id)*
Asal muasalnya dijumpai pada aksara Jia Gu (Aksara-gaib kuno yang diukir pada cangkang kura-kura atau tulang hewan lainnya) dimana ia dilambangkan dengan jauh lebih sederhana dan hanya memiliki bagian: 医 (yi) saja, yang sangat jelas dapat dikenali sebagai simbol anak-panah runcing dengan pengait.
Dahulu kala panah adalah senjata paling umum di dalam pertarungan dan perang. Para serdadu seringkali terluka oleh panah dan ujung anak panah harus dikeluarkan dari dalam tubuh dimana biasanya dipergunakan sebuah alat berupa kait. Bagi orang yang kala itu dapat mengeluarkan/mencabut keluar anak panah dengan menggunakan sebuah pengait, disebut sebagai dokter/tabib. Proses pengeluaran tersebut jelas adalah suatu tindakan medis. Aksara-aksara Jia Gu untuk Kedokteran atau Tindakan Medis: 医 (yi), merefleksikan dengan demikian metoda medis primitive dari suatu masa pada 4.000 tahun silam.
Dengan perkembangan masyarakat umat manusia terbentuklah aksara Tionghoa masa kini untuk Kedokteran - 醫 (yi). Ia terdiri dari 3 bagian yakni: 医 (yi), 殳 (shu) dan 酉(you). Di dalam aksara-Jia Gu 殳 (shu) melambangkan sebuah tangan yang memegang peralatan. 殳 (shu) digabungkan ke dalam aksara 醫 (yi) sebagai lambang peralatan, merupakan sinonim: pisau skalpel di dalam operasi- medis. 酉(you) pada aksara Jia Gu terlihat bagaikan sebuah guci/gentong arak yang bagian bawahnya menggelembung.
Ia melambangkan alkohol/arak. Pada aksara 醫 (yi), makna simbol 酉 (you) ialah cairan desinfektan dari pisau-skalpel untuk keperluan operasi medis menggunakan alkohol yang berkhasiat seperti obat bius.
Perubahan pada aksara mandarin untuk kedokteran dan tindakan medis menunjukkan perkembangan ilmu kedokteran Tiongkok. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa di dalam kedokteran Tiongkok tradisional tidak melulu dilakukan penyembuhan melalui minuman herbal (ekstrak tumbuh-tumbuhan), sesuai yang dewasa ini diperkirakan di banyak tempat dunia, melainkan juga sudah terdapat (metode) operasi-medis.(erabaru.or.id)*
0 comments:
Post a Comment