觀音佛祖 Guan Yin Fo Zhu {Hok Kian = Kwan Im Hut Co } secara umum disebut Guan Yin. Sebutan akrabnya adalah Dewi Kwan Im atau Ma Kwan Im / Kwan Im Ma 觀音媽. Dalam bahasa Sansekerta disebut Buddha Avalokitesvara. Mengapa banyak orang yang menyebut Goan Shi Yin Pu Sa 觀世音菩薩 {Hok Kian = Kwan Si Im Pho Sat } ?
Ini karena ikrar beliau yang amat welas asih yaitu : tidak akan menjadi Buddha sebelum semua manusia terselamatkan. Namun sebenarnya beliau telah menjadi Buddha dan bergelar南海古佛 Nan Hai Gu Fo {Lam Hai Ko Hut = Buddha Laut Selatan}. Maka kita menyebutnya Kwan Im Hut Co.
Jauh sebelum agama Buddha disebarkan dari India ke Tiongkok, di Tiongkok Kuno sudah ada kepercayaan kepada seorang Dewi yang welas asih dengan penampilan memakai jubah putih. Pada akhir Dinasti Han (25 – 228 M), agama Buddha masuk ke Tiongkok dan mendapat tempat di hati masyarakat. Kisah Putri Miao Shan (Biao Sian) dalam kisah 南海觀音傳團 Nan Hai Guan Yin Zhuan Tuan {Lam Hai Kwan Im Coan Thoan} amat dikenal dalam Buddhisme Tiongkok, dan telah menyatu dalam sanubari orang-orang Tionghoa.
Demikianlah seorang Dewi Welas Asih yang Asli Tiongkok 白衣大士 Bai Yi Da Shi {Pek Ie Tai Su} menyatu dengan Avalokitesvara, jadilah Dewata Buddhis Khas Tiongkok, bahkan ciri-ciri ke-India-annya hilang sama sekali. Kisah Putri Miao Shan yang amat berbakti kepada orangtua merupakan cerminan dari kisah Sang Buddha Gautama, di mana beliau meninggalkan keduniawian menjadi pertapa dan sempurna di Gunung Pu To Shan.
Figure Kwan Im yang dekat dengan segala lapisan masyarakat membuatnya amat termashur bahkan melebihi Sang Buddha Gautama sendiri. Dalam perujudannya sebagai 千手觀音 Qian Shou Guan Yin {Chien Chiu Kwan Im = Kwan Im Tangan Seribu} beliau secara Esotoris seolah-olah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, karena sanggup mengabulkan semua permohonan umatnya.
Kwan Im Hut Co dikenal luas sebagai Dewi Welas Asih, yang dipuja tidak hanya di kalangan Buddhis saja, tapi juga di kalangan Tao dan semua lapisan masyarakat awam di pelbagai negara terutama di benua Asia. Coba kita perhatikan, di setiap kelenteng atau wihara, siapapun yang menjadi “Tuan Rumah”–nya [misalnya Hian Than Kong 玄壇公, Te Cong Ong 地藏王, Ma Co 媽祖, Kwan Kong 關公 , Ceng Guan Ceng Kun 清元真君, dll] pasti ada sebuah altar khusus untuk menghormati Kwan Im Hut Co ! Bahkan banyak umat yang sembahyang & menaruh altar Kwan Im di rumahnya. Mengapa bisa demikian ? Ini karena Maha Welas Asih (大慈大悲) beliau. Maka beliau disebut Guan Shi Yin. Bahkan Dunia Barat pun mengenalnya sebagai Goddess Of Mercy !!!
Guan Shi Yin adalah terjemahan harfiah dari bahasa Sansekerta Avalokitesvara, yang mengandung arti sebagai berikut :
觀 Guan = melihat, memandang
世 Shi = dunia (alam fana yang penuh dengan penderitaan)
音 Yin = suara (jeritan penderitaan dari makhluk hidup)
Guan Yin adalah Buddha yang melambangkan hati yang welas asih dan penyayang, yang tertanam dalam relung hati tiap pemujanya. Mereka percaya bahwa Guan Yin dapat mendengarkan keluh-kesah mereka yang menderita dan datang menolong, dalam wujud yang berbeda-beda, baik pria maupun wanita.
Di kalangan rakyat, Kwan Im Hut Co dianggap penolong bagi orang yang sedang dalam kesengsaraan dan penderitaan. Beliau juga dianggap penolong roh-roh yang mengalami penderitaan di neraka, oleh karena itu beliau ditampilkan dalam sembahyang memberi makan roh-roh kelaparan yang diadakan pada bulan 7 Imlek, dengan nama普渡公 Pu Du Gong {Pho To Kong = Tuan Yang Menolong Penyeberangan}.
Perwujudan Kwan Im
Di dalam Sutra Suddharma Pundarika Sutra 妙法蓮花經 Miao Fa Lian Hua Jing {Biauw Hoat Lien Hwa Keng} disebutkan ada 33 perwujudan atau penjelmaan Kwan Im Pho Sat. Sedangkan dalam Maha Karuna Dharani /大悲咒 Da Bei Zhou {Tay Pi Ciu},ada 84 rupa yang berbeda sebagai pengejawantahan Kwan Im sebagai Bodhisatva yang memiliki kekuasaan besar. Pendampingnya yang setia adalah Kim Tong 金童 (Jejaka Emas) dan Giok Li 玉女 (Gadis Kumala), atau yang sering disebut Sian Cay & Liong Ni.
Altar utama di kelenteng 普陀山 Phu Tho San (Pho Jee Sie) dipersembahkan kepada Kwan Im Pho Sat dengan perujudannya sebagai Buddha Vairocana, dan di sisi kiri/kanan berderet masing-masing ke-16 perujudan Beliau lainnya. Total di kiri dan kanan berikut di altar utama Phu Tho San ada 33 macam perwujudan yang mengesankan dan amat berwibawa.
Di negeri-negeri lain yang menganut agama Buddha seperti India, Thailand, Vietnam dan Kamboja, Kwan Im Hut Co biasanya ditampilkan sebagai pria. Hanya di Tiongkok saja Kwan Im Hut Co diujudkan sebagai wanita dengan berbagai penampilan antara lain :
1. Kwan Im membawa Sutra memberi pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia.
2. Kwan Im dengan hutan bambu ungu.
3. Kwan Im menyeberangi lautan. Konon Kwan Im dari India menyeberangi lautan sampai di Phu Tho San, propinsi Zhe Jiang.
4. Kwan Im bertangan seribu. Perujudan ini mengandung makna bahwa Kwan Im tahu segala hal dan mampu melakukan segala hal.
5. Kwan Im dengan keranjang isi ikan. Mengandung arti menyayangi mahluk hidup, sebab ikan itu akan dilepaskan kembali ke laut.
6. Kwan Im berbaju putih. Maksudnya putih bersih tanpa dosa seperti halnya Maria dalam agama Katolik.
7. Kwan Im dengan 8 (delapan) rintangan. Ini melambangkan Kwan Im dapat mengatasi berbagai kesukaran agar dapat dengan tenang menerima ajaran Buddha.
8. Kwan Im membawa anak. Merupakan pemujaan bagi orangtua yang ingin memperoleh anak.
9. Kwan Im membawa botol air suci. Biasanya ditemani oleh sang bocah suci, San Chai, dan burung kakatua.
10. Kwan Im naik gelombang atau di atas sebuah batu karang, yang melambangkan keteguhan hatinya untuk menempuh berbagai kesukaran dalam menolong manusia.
Ke-10 perujudan di atas adalah yang paling terkenal dari 33 bentuk perujudan Kwan Im, dalam menolong umatnya yang membutuhkan.
Perwujudan beliau di altar utama Kim Tek Ie adalah sebagai King Cee Kwan Im (Kwan Im membawa Sutra memberi pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia). Di samping itu terdapat wujud Kwan Im Hut Co dalam千手觀音 Chien Chiu Kwan Im (Kwan Im bertangan seribu) sebagai perujudan Beliau yang senantiasa bersedia mengabulkan permohonan yang tulus dari umat-Nya.
sumber : jindeyuan.org
Jauh sebelum agama Buddha disebarkan dari India ke Tiongkok, di Tiongkok Kuno sudah ada kepercayaan kepada seorang Dewi yang welas asih dengan penampilan memakai jubah putih. Pada akhir Dinasti Han (25 – 228 M), agama Buddha masuk ke Tiongkok dan mendapat tempat di hati masyarakat. Kisah Putri Miao Shan (Biao Sian) dalam kisah 南海觀音傳團 Nan Hai Guan Yin Zhuan Tuan {Lam Hai Kwan Im Coan Thoan} amat dikenal dalam Buddhisme Tiongkok, dan telah menyatu dalam sanubari orang-orang Tionghoa.
Demikianlah seorang Dewi Welas Asih yang Asli Tiongkok 白衣大士 Bai Yi Da Shi {Pek Ie Tai Su} menyatu dengan Avalokitesvara, jadilah Dewata Buddhis Khas Tiongkok, bahkan ciri-ciri ke-India-annya hilang sama sekali. Kisah Putri Miao Shan yang amat berbakti kepada orangtua merupakan cerminan dari kisah Sang Buddha Gautama, di mana beliau meninggalkan keduniawian menjadi pertapa dan sempurna di Gunung Pu To Shan.
Figure Kwan Im yang dekat dengan segala lapisan masyarakat membuatnya amat termashur bahkan melebihi Sang Buddha Gautama sendiri. Dalam perujudannya sebagai 千手觀音 Qian Shou Guan Yin {Chien Chiu Kwan Im = Kwan Im Tangan Seribu} beliau secara Esotoris seolah-olah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, karena sanggup mengabulkan semua permohonan umatnya.
Kwan Im Hut Co dikenal luas sebagai Dewi Welas Asih, yang dipuja tidak hanya di kalangan Buddhis saja, tapi juga di kalangan Tao dan semua lapisan masyarakat awam di pelbagai negara terutama di benua Asia. Coba kita perhatikan, di setiap kelenteng atau wihara, siapapun yang menjadi “Tuan Rumah”–nya [misalnya Hian Than Kong 玄壇公, Te Cong Ong 地藏王, Ma Co 媽祖, Kwan Kong 關公 , Ceng Guan Ceng Kun 清元真君, dll] pasti ada sebuah altar khusus untuk menghormati Kwan Im Hut Co ! Bahkan banyak umat yang sembahyang & menaruh altar Kwan Im di rumahnya. Mengapa bisa demikian ? Ini karena Maha Welas Asih (大慈大悲) beliau. Maka beliau disebut Guan Shi Yin. Bahkan Dunia Barat pun mengenalnya sebagai Goddess Of Mercy !!!
Guan Shi Yin adalah terjemahan harfiah dari bahasa Sansekerta Avalokitesvara, yang mengandung arti sebagai berikut :
觀 Guan = melihat, memandang
世 Shi = dunia (alam fana yang penuh dengan penderitaan)
音 Yin = suara (jeritan penderitaan dari makhluk hidup)
Guan Yin adalah Buddha yang melambangkan hati yang welas asih dan penyayang, yang tertanam dalam relung hati tiap pemujanya. Mereka percaya bahwa Guan Yin dapat mendengarkan keluh-kesah mereka yang menderita dan datang menolong, dalam wujud yang berbeda-beda, baik pria maupun wanita.
Di kalangan rakyat, Kwan Im Hut Co dianggap penolong bagi orang yang sedang dalam kesengsaraan dan penderitaan. Beliau juga dianggap penolong roh-roh yang mengalami penderitaan di neraka, oleh karena itu beliau ditampilkan dalam sembahyang memberi makan roh-roh kelaparan yang diadakan pada bulan 7 Imlek, dengan nama普渡公 Pu Du Gong {Pho To Kong = Tuan Yang Menolong Penyeberangan}.
Perwujudan Kwan Im
Di dalam Sutra Suddharma Pundarika Sutra 妙法蓮花經 Miao Fa Lian Hua Jing {Biauw Hoat Lien Hwa Keng} disebutkan ada 33 perwujudan atau penjelmaan Kwan Im Pho Sat. Sedangkan dalam Maha Karuna Dharani /大悲咒 Da Bei Zhou {Tay Pi Ciu},ada 84 rupa yang berbeda sebagai pengejawantahan Kwan Im sebagai Bodhisatva yang memiliki kekuasaan besar. Pendampingnya yang setia adalah Kim Tong 金童 (Jejaka Emas) dan Giok Li 玉女 (Gadis Kumala), atau yang sering disebut Sian Cay & Liong Ni.
Altar utama di kelenteng 普陀山 Phu Tho San (Pho Jee Sie) dipersembahkan kepada Kwan Im Pho Sat dengan perujudannya sebagai Buddha Vairocana, dan di sisi kiri/kanan berderet masing-masing ke-16 perujudan Beliau lainnya. Total di kiri dan kanan berikut di altar utama Phu Tho San ada 33 macam perwujudan yang mengesankan dan amat berwibawa.
Di negeri-negeri lain yang menganut agama Buddha seperti India, Thailand, Vietnam dan Kamboja, Kwan Im Hut Co biasanya ditampilkan sebagai pria. Hanya di Tiongkok saja Kwan Im Hut Co diujudkan sebagai wanita dengan berbagai penampilan antara lain :
1. Kwan Im membawa Sutra memberi pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia.
2. Kwan Im dengan hutan bambu ungu.
3. Kwan Im menyeberangi lautan. Konon Kwan Im dari India menyeberangi lautan sampai di Phu Tho San, propinsi Zhe Jiang.
4. Kwan Im bertangan seribu. Perujudan ini mengandung makna bahwa Kwan Im tahu segala hal dan mampu melakukan segala hal.
5. Kwan Im dengan keranjang isi ikan. Mengandung arti menyayangi mahluk hidup, sebab ikan itu akan dilepaskan kembali ke laut.
6. Kwan Im berbaju putih. Maksudnya putih bersih tanpa dosa seperti halnya Maria dalam agama Katolik.
7. Kwan Im dengan 8 (delapan) rintangan. Ini melambangkan Kwan Im dapat mengatasi berbagai kesukaran agar dapat dengan tenang menerima ajaran Buddha.
8. Kwan Im membawa anak. Merupakan pemujaan bagi orangtua yang ingin memperoleh anak.
9. Kwan Im membawa botol air suci. Biasanya ditemani oleh sang bocah suci, San Chai, dan burung kakatua.
10. Kwan Im naik gelombang atau di atas sebuah batu karang, yang melambangkan keteguhan hatinya untuk menempuh berbagai kesukaran dalam menolong manusia.
Ke-10 perujudan di atas adalah yang paling terkenal dari 33 bentuk perujudan Kwan Im, dalam menolong umatnya yang membutuhkan.
Perwujudan beliau di altar utama Kim Tek Ie adalah sebagai King Cee Kwan Im (Kwan Im membawa Sutra memberi pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia). Di samping itu terdapat wujud Kwan Im Hut Co dalam千手觀音 Chien Chiu Kwan Im (Kwan Im bertangan seribu) sebagai perujudan Beliau yang senantiasa bersedia mengabulkan permohonan yang tulus dari umat-Nya.
sumber : jindeyuan.org
1 comments:
sebarkanlah segala ajaran dharma tanpa pamrih sedikitpun :)
karena jika kau menanam benih baik maka kau akan menuai yg baik pula
Post a Comment